kantongtangan.com: Makalah Analisis Laporan Keuangan
  • Home
  • Tentang kantongtangan.com
  • Kumpulan Puisi
  • Makalah Analisis Laporan Keuangan

    BAB I
    Pendahuluan
    1. Latar Belakang Masalah
    Bank syariah sebagai lembaga intermediary keuangan diharapkan dapat menampilkan dirinya secara baik dibandingkan dengan bank dengan sistem yang lain (bank dengan basis bunga). Gambaran tentang baik buruknya suatu bank syariah dapat dikenali melalui kinerjanya yang tergambar dalam laporan keuangan, Tujuan laporan keuangan pada sektor perbankan syariah adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan aktivitas operasi bank yang bermanfaat.
    Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak –pihak yang berkepentingan (pengguna laporan keuangan) dalam pengambilan keputusan ekonomi yang rasional, seperti :[1] 1.) Shahibul maal/ pemilik modal, 2.) Pihak – pihak yang memanfaatkan dan menerima penyaluran dana, 3.) Membayar Zakat, Infaq dan shadaqah, 4.) Pemegang saham, 5.)Otoritas pengawasan , 6.) Bank Indonesia, 7.) Pemerintah , 8.) Lembaga penjamin simpanan, 9.) Masyarakat
                Di dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai apa itu rasio keuangan, tujuan dan manfaat rasio keuangan, fungsi dan jenis-jenisnya sampai dengan contoh kasus yang ada di salah satu perbankan. Sehingga, nantinya diharapkan para pembaca dapat mengetahui apa itu rasio keuangan dan bagaimana menyikapinya.
    2. Rumusan Masalah
    a. Apa pengertian analisis rasio keuangan?
    b. Apa tujuan dan manfaat analisis rasio keuangan?
    c. Apa jenis – jenis rasio keuangan?
    d. bagaimana contoh kasus analisis rasio keuangan di bank syariah?




    BAB II
    PEMBAHASAN
    1.      Analisis Laporan Keuangan
          Pengertian rasio keuangan menurut James  Van Horne merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan.[2]
          Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara jumlah tertentu dengan jumlah yang lain.[3] Analisis ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada analisis tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan, terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar. Misalnya dengan menghubungkan elemen aktiva dan pasiva dalam neraca pada suatu saat tertentu akan dapat diperoleh banyak gambaran tentang posisi atau kondisi keuangan bank.
          Analisis rasio keuangan adalah teknik yang menunjukan hubungan antara dua unsur (akunting) elemen laporan keuangan yang mampu memungkinkan untuk menganalisis posisi keuangan perusahaan. jadi, rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka –angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka –angka dalam satu periode maupun beberapa periode.
    2.      Rasio Keuangan Bank Syariah di Indonesia
          Analisis rasio keuangan bank syariah dan konvensional sama saja. Jenis analisis rasio keuangan dapat dilakukan dengan dua cara :[4]
    a)      perbandingan internal yaitu analisis dengan membandingkan rasio sekarang dengan yang lalu  dan yang akan datang untuk perusahaan yan sama.
    b)      Perbandingan eksternal yaitu analisis yang dilakukan dengan membandingkan rasio perusahaan lain yang sejenis dengan rata – rata industri pada suatu titik yang sama.
    3.      Jenis – jenis Rasio Keuangan Bank
          Analis rasio keuangan bank syariah dilakukan dengan menganalisa posisi neraca dan laba rugi.
    a)      Rasio likuditas, adalah ukuran kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya meliputi: 
                        i.            Current ratio, ukuran kemampuan bank membayar utang menggunakan aktiva lancar.
    Current ratio :  
                      ii.            Quick ratio, yaitu ukuran untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar utang jangka pendek dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
    Quick ratio =
                    iii.            Loan Deposit Ratio  (LDR), menunjukan kesehatan bank dalam memberikan pinjaman.
    Loan deposit ratio =
    b)      Rasio aktivitas, yaitu ukuran untuk menilai tingkat efisiensi bank dalam memanfaatkan sumber dana, rasio ini meliputi:
    i.          fixed Asset Turnover (FAT) =
    ii.         Total Asset Turnover =
    c)      Rasio Profitabilitas, yaitu rasio yang menunjukan tingkat efektivitas yang dicapai melalui usaha operasional bank meliputi:
    i.          Profit Margin =
    ii.         Return on Asset, adalah gambaran produktivitas bank dalam mengelola dana sehingga menghasilkan keuntungan.
                            Return on Asset =
    iii.        Rasio Biaya, yaitu tingkat efisiensi kinerja operasional bank.
    Rasio Biaya=
    Analisa rasio – rasio keuangan tersebut dapat diperiksa pada lampiran 8.1.Analisis Rasio Keuangan Bank Islam Syari’ah: Kasus pada al- Baraka Islamic Investmen Bank B.S.C.
    1)      Rasio Profitabilitas
          Rasio Profitabilitas adalah gambaran tentang kemampuan bank menghasilkan laba, yang dapat dicari dengan rumus berikut ini:
    a.       Return on Total Assets (ROTA): Net Profit before Tax/ Average Total Assets
    b.      Return on Fixed Assets: Net Profit before Tax/ Average Fixed Assets
    c.       Profit Margin : Net Profit before Tax/Total Revenue
    d.      Composition of Revenue, dihitung dengan:
    ·         Revenue from Banking Service/ Total Revenue                  =...%
    ·         Revenue From Islamic Financing                                      =...%
    ·         Other Investment Revenue/ Total Asset                              =...%
    e.       Assets Turnover= Total Revenue/Total Asset                    = ... Time
    f.       Composition of Operating Expenses dihitung dengan:
    ·         Staff Cost / Total Operating Expenses                              =...%
    ·         Premises & Equipment Cost/Total Operating Expense    =...%
    ·         Other Overhead/ Total Operating Expenses                      =...%
         G.   Mudharabah Profitability Performance :
    ·         Mudharabah Net Profit/ Mudharabah Revenue                 =...%
    ·         Mudharabah Expenses/Total Mudharabah Revenue         =...%
    ·         Shahibul Mal (investor) Share of profit/Total Investmen Depsosit =...%
    ·         Bank Share of Profit / apital Invested in Mudharabah      =...%
    2)      Liquidity Ratios
          Rasio likuiditas adalah gambaran tentang kemampuan bank syari’ah memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dihitung dengan rumus-rumus sebagai berikut:
    ·         Cash Reserve Ratio(1): Cash&Bank’s Dues/Current Deposits      =...%
    ·         Cash Reserve Ratio(2): Cash&Bank Dues/Total Deposits             =...%
    ·         Facilities to Deposits Ratio:Net IFF/Total Deposits&Interbank    =...%
    ·         Facilitie to Stable Funds Ratio: Net IFF/stable Funds                   =...%
    ·         Quasi-Liquid Assets Ratio: Quasi- Liquid Assets                          =...%
    ·         Customers Deposits Ratio:Total Customers Dpsits/Total Depsits&Interbank           =..%
    ·         Liquid Assets Ratio:Total Liquid Asset-Dpsts with bank/total assets           =...%
    ·         Interbank Assets to Interbank Liabilities Ratio :
       Total Deposits with Banks/Total Interbank Liabilities                                =...%
    ·         Net interbank Assets: Total Deposit with Banks- Total Interbank liabilities =..%
    ·         Foreign Currency Ratio:Foreign Currency Facilities/Foreign Currency Deposits      =...%

    3)      Capital Adequacy Ration
                      Capital Adequacy Ration adalah gambaran mengenai kemampuan bank syariah mampu memenuhi kecukupan modalnya. Keadaan nilai kecukupan modal bank ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :
    a.       Risk Asset Ratio (CI = Capital Intelegence)
          =......%

    b.      Risk Asset Ratio (BIS = Bank of International Settlements)
    Total Capital – Investment in Financial Subsidiary                =………%
                            Risk Weighted Asset

    c.       Risk Asset Ratio to Local Standars
    Risk Asset Ratio   VS   Local Capital Adequacy Standard

    d.      BIS Risk Asset Ratio on tier one Capital
    Tier one Capital – Investment in Financial Subsidiaries
                            Risk Weighted Asset

    e.       Leverage on Total Capital

      =.....%
               

    f.       Free Capital Funda (Local Curreney)
    Total Capital – Investment in Subsidiaries – Fixed Asset                  =…..?

    g.      CI Risk Asset Ratio Shortfall
    If CI Risk Asset Ratio is less than 6%

    h.      BIS Risk Asset Ratio Shortfall
    If BIS Risk Asset Ratio is less than 8%

    i.        Management Delinquency Riak
    Tier 1  +  Tier 2
    (Total Risk Weighted Asset – Inv. A/C) x ?%


    4)      Asset Quality Ratio
          Rasio ini adalah digunakan untuk mengukur seberapa baik kualitas aset bank syariah. Rasio ini dihitung dengan rumus-rumus sebagai berikut:
    a.       Islamic Facilities Loss provision on net Islamic facilities + Provision charger:
                                 

    b.      Islamic Facilities Loss provision to total Islamic facilities:
                                                         
         =...%

    c.       Non- performing (Overdue) Islamic facilities to total facilities:
    Overdue Islamic Facilities                        =….%
    Gross Islamic Facilities

    d.      Adequacy of Loss Provision
    Islamic Facilities Loss Provision               =….%
    Overdue Islamic Facilities

    e.       Islamic facilities write-offs ratio
    Write-offs                                                         =…..%
    Net IF + Provision Charge

    f.       Related Party risk weighted Asset Ratio:

    5)      Financial Marketing (Investmen)
          Adalah gambarang tentang kemampuan bank syariah terlihat dari dalam pasar modal atau dalam bentuk investasi. Rasio ini dihitung dengan rumus-rumus sebagai berikut:
    a.       Payout Ratio
    Dividens  x  100%                                                      =….%
    Net Profi

    b.      Dividens per share(DPS)
    Dividens                                                                      =….%
    No. of Shares

    c.       Dividen Return on capital Ratio
    Divident                                                                      =….%
    Average Tier (1) Capital

    d.      Book Value per Share
    Tier (1) Capital                                                =  Rp……
    No. of Share

    e.       Market Value per  Share
    Stock exchange (end of year) fiqure                           = Rp…..

    f.       Earning per Share  (EPS)
    Net Profit                                            = Rp…..
    No. of Share

    g.      Price/Earning Ratio
    Market Value of Share                                    = …..kali
    EPS



    h.      Dividen Yield Ratio
    DPS     x 100%                                   =….%
            Market Value of Share


    6)      Size and Growth Indikators
                Ini adalah ukuran atau indukator besar dan pertumbuhan bank syariah dalam periode tertentu. Perhitungan tentang ukuran indicator pertumbuhan ini dihitung dengan formula sebagai berikut:
    a.       Ukuran bank
    1)      Total Asset                                                                        =Rp……
    2)      Total Deposits                                                                   =Rp……
    3)      Total capital                                                                      = Rp…..
    4)      Risk weighted Asset on Total footing
    Risk weighted Asset                                                         =……%
    Total footing

    5)      Total Contingents to total footing
    Total Contingents                                                                         =……%
    Total footing

    b.      Pertumbuhan Bank
    1)      Growth Rate of Customer Deposits
    This year costemers deposits – Last years cost Deposits =……%
    Last years cost Deposits

    2)      Growth Rate of other Deposits
    This year costemers deposits – Last years other Deposits                        =….%
    Last years Deposite

    3)      Growth Rate of Total Deposits
    This year deposits – Last years Deposits                          =…..%
    Last years Deposite

    4)      Growth Rate of Mudharabah Funds
    This year Mudharabah Funds – Last years Mudharabah Funds   =…%
    Last years  Mudharabah Funds

    5)      Growth Rate of Revenue items:
    a.       Growth Rate of Mudharabah share of Profit
    This years Profit – last years Profit                             =……%
    Last years Profit

    b.      Growth Rate of Banking Services Revenue (BSR)
    This years BSR – last years BSR                                =…..%
    Last years BSR

    c.       Growth Rate of Investment Revenue (IR)
    This years IR – Last years IR                                                 =……%
          Last Years IR

    6)      Growth Rate of Expense items
    a)      Growth Rate of Mudharabah Expenses
    This years Mudharabah Exp – Last years Mudharabah Exp =…..%
           Last years Mudharabah Exp

    b)      Growth Rate of Staff Cost
    This years Staff Cost – Last years Staff Cost                        =….%
              Last years BSR

    c)      Growth Rate of Other Overheads
    This years Overheads – last years Overheads             =...%                Last years Overheads

    7)      Growth Rate of Total Assets
                                 
     Gambaran tentang perhitungan rasio – rasio diatas dapat dlihat pada laampiran 2.




    BAB III
    PENUTUP
    Kesimpulan
    Pengertian rasio keuangan menurut James  Van Horne merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan
    Analisis rasio keuangan adalah teknik yang menunjukan hubungan antara dua unsur (akunting) elemen laporan keuangan yang mampu memungkinkan untuk menganalisis posisi keuangan perusahaan. ada beberapa jenis rasio keuangan yaitu : 1.) Rasio Likuiditas : ukuran kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, 2.) Rasio Aktivitas : ukuran untuk menilai tingkat efisiensi bank dalam memanfaatkan sumber dana, dan 3.) Rasio Profitabilitas : rasio yang menunjukan tingkat efektivitas yang dicapai melalui usaha operasional bank.




    DAFTAR PUSTAKA

    Kasmir, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pers.
    Najmudin, 2011, Manajemen Keuangan dan Akuntansi Syar’iyyah Modern, Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
    Muhammad, 2004, Manajemen Dana Bank Syari’ah, Yogyakarta: EKONISIA.



    [1] Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah  Indonesia PAPSI 2003.

    [2] Kasmir, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Hal. 105
    [3] Najmudin, Manajemen Keuangan dan Akuntansi Syar’iyyah Modern, (Yogyakarta:C.V ANDI OFFSET,2011)Hal. 85
    [4] Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari’ah,(Yogyakarta: EKONISIA, 2004), Hal. 158

    No comments:

    Post a Comment

    Review Lengkap Notebook ASUS Vivobook S14 S433: Membawa Spirit Dare To Be You

    Review Lengkap Notebook ASUS Vivobook S14 S433: Membawa Spirit Dare To Be You Menjadi diri sendiri adalah salah satu kunci sukses menggapa...