kantongtangan.com: Artikel Indonesia dan Teknologi
  • Home
  • Tentang kantongtangan.com
  • Kumpulan Puisi
  • Artikel Indonesia dan Teknologi



    Indonesia dan Teknologi : Antara Masyarakat Primitip atau Progresif
    Oleh : M. Ugi Apriyadi
    Suatu Negara dikatakan maju apabila dilihat dari indikator yaitu aspek Politik, Ekonomi, Sosial, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam dan Teknologinya, di era gobalisasi atau yang sering kita sebut modernisasi masyarakat sangat bergantung pada yang namanya teknologi dari mulai industri, petani, nelayan, pedagang  semuanya menggunakan teknologi dalam segala aspek kehidupannya, contonya : industri yang lebih memilih menggunakan tenaga robotik dibandingkan menggunakan tenaga manusia dengan dalih mampu memproduksi lebih banyak dan efisien , petani beralih menggunanakan traktor dari pada kerbau untuk membajak sawahnya karena lebih hemat waktu, nelayan yang menggunakan alat GPS untuk mengetahui daerah mana yang terdapat banyak ikan, dan pedagang yang makin ramai menggunakan online shop untuk menawarkan dagangannya,  Kebutuhan - kebutuhan mengenai teknologi didukung dengan begitu drastisnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat melejit dengan berbagai evolusi – evolusinya.
    Indonesia adalah negara yang tidak bisa di pisahkan dengan teknologi karena dalam lingkup global semua aspek menggunakan teknologi dengan begitu secara tidak langsung indonesia harus mengikuti alur dari perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara – negara lain ditambah negara indonesia masih dalam kelompok negara yang berkembang yang masih di ragukan dalam hal teknologi. [1]Menurut mantan Menteri dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, kemajuan teknologi di indonesia masih rendah. Ada beberapa indikator yang membuktikan rendahnya tingkat teknologi di indonesia, seperti kurangnya kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor industri, sinergi kebijakan masih lemah, dan sedikit jumlah ilmuan di Indonesia, tetapi dengan masyarakat yang bergantung dengan teknolgi atau bisa dikatakan konsumtif teknologi akan menjadi stimulus bagi masyarakat yang mumpuni ataupun menggeluti bidang teknologi untuk membuat inovasi memunculkan ide kreatif yang dituangkan dalam bentuk teknologi dengan begitu terjadi keseimbangan antara keduanya.
    Indonesia dengan berbagai masyarakatnya yang bersuku-suku tentu mempunyai klasifikasi dan sudut pandang tertentu tentang teknologi, dari yang tidak mengetahui sama sekali apa itu teknologi karena dalam kesehariannya tidak menggunakan teknologi, ada juga yang tidak mengetahui teknologi walaupun dalam kesehariannya mereka tidak sadar bahwa menggunakan teknologi ada juga yang mengetahui teknologi tetapi hanya sebatas menggunakan dan menikmati tanpa adanya rasa ingin membuat teknologi dan yang paling langka adalah mereka yang mengetahui hakekat teknologi yang dapat merubah negara ini lebih maju dari apa yang sekarang kita rasakan.
    Masyarakat yang berada jauh di pedalaman yang masih kental dengan budaya setempat tentu awam terhadap teknologi mereka seharunya mempunyai wadah dimana mereka akan memperoleh bimbingan dasar mengenai teknologi dan selanjutnya di lakukan monitoring secara berkala agar masyarakat ini tidak salah kaprah menggunakan teknologi yang kita ketahui terdapat dampak negaif apabila tidak digunakan sebagaimana mestinya tetapi begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh apabila kita bijak dalam menggunakan teknologi dan dengan monitoring masyarakat tidak ketinggalan serta mampu mengikuti derasnya arus perkembangan zaman dalam hal ini teknologi, masyarakat yang tidak mengerti tetapi secara tidak sadar menggunakan teknologi seharusnya juga diberikan edukasi tentang apa itu  teknologi dan apa yang akan mereka peroleh apabila menggunakan dan mengaplikasikan secara benar, begitu pula dengan masyarakat yang mengerti tentang teknologi tetapi hanya sebatas tahu dan menikmati buah dari teknologi tanpa adanya rasa ingin menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai dari teknologi sehingga mereka tidak hanya konsumtif tetapi mampu membuat output berkat teknologi, sedangkan masyarakat yang sudah mengetahui atau progresif mereka seharusnya memperoleh dukungan dari pemerintah baik moril maupun materil. Rendahnya kemajuan teknologi di Indonesia terlihat dari minimnya anggaran pemerintah untuk melakukan riset walaupun pada tahun 2010 pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sejumlah 1,9 triliun rupiah (sekitar $205 juta) untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata dana ini hanya 0,85 dari pendapatan domestik bruto (PDB) per tahun. Jika dibandingkan dengan dana rist di Cina yang berjumlah 2%, jepang yang berjumlah 3,4%, dan Korea Selatan 4,04% dari PDB.[2] Dengan begitu ide yang diperoleh dari masyarakat yang progresif mampu tertuangkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan taraf teknologi indonesia dimata Dunia.
    Akhir-akhir ini perkembangan teknologi di Indonesia mengalami peningkatakan yang signifikan terbukti dengan banyaknya keikut sertaan anak bangsa yang mengikuti  iven-iven Internasional tidak hanya ikut serta tetapi banyak meraih prestasi mengharumkan nama bangsa. [3]Menurut Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti), Muhammad Dimyati, mengatakan jika negara-negara maju saat ini sedang memonitoring setiap gerak-gerik Indonesia soal pengembangan teknologi. Kata dia, negara-negara maju saat ini cendrung khawatir manakala Indonesia berjuang untuk membuat trobosan sendiri di bidang teknologi, misalnya saja mobil listrik. Dengan informasi tersebut diharapkan memicu aura positif dan lebih bergairah kepada teman – teman yang sering melakukkan kompetisi di luar negeri, bagi masyarakat umum juga menjadi suatu kebanggan tersendiri dan sebagai stimulus agar dapat menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya dan bahkan dapat ikut serta dalam mengikuti kompetisi lokal, nasional, dan internasional.
    Dengan peningkatan teknologi yang dimiliki oleh Indonesia, pemerintah patut berbangga karena dengan demikian secara tidak langsung meningkatkan eksistensi terhadap mata negara asing tentang teknologi kita begitu juga ketika pelaku teknologi yang berasal dari negeri pertiwi ini mampu menciptakan inovasi ataupun suatu penemuan yang berguna bagi banyak orang sehingga secara langsung menjadi salah satu poros meningkatkan perekonomian Indonesia dengan sinerginya antara pemerintah, pelaku teknologi yang progresif dan masyarakat primitif teknologi.
    Tetapi dari sisi lain dengan teknologi yang makin canggih dan makin tertinggalnya masyarakat yang primitif tentang teknologi dengan indikator sempitnya ruang gerak masyarakat mencari pekerjaan maka pengangguran makin bertambah apalagi saat ini Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah di gongkan akhir desember 2015 kemarin otomatis kualifikasi yang diperlukan juga sangatlah selektif, grombolan pesaing baik dari negeri sendiri bahkan dari negara-negara asia yang mungkin sumber daya manusianya berada dilevel yang lebih tinggi makin bertumpuk, didukung lagi dengan sumber daya alam yang begitu melimpah akhirnya pihak asing berbondong-bondong masuk ke negeri ini, dari kebijakan tersebut apabila tidak di perhatikan secara serius oleh pemerintah dan semua lapisan masyarakat maka akan menjadi bumerang terhadap negeri ini, tidak lucu apabila negara dengan perkembangan teknologi yang canggih tetapi tidak menjadikan masyaraknya tentram dan kuat dalam finansialnya tentu ini menjadi sebuah pekerjaan rumah yang serius bagi pemerintah dan semua lapisan masyarakai Indonesia untuk menanganinya, Sumber daya manusia sangatlah perpengaruh untuk menyelesaikan hal krusial ini dengan sumber daya manusia yang memadai, kompeten, mampu bersaing dengan pihak asing untuk mendapatkan lahan penghidupan untuk keluarganya. Dengan meningkatkan sektor pendidikan yang berbasis modern tentulah sangat penting sebagai bekal fundamen agar dapat mencetak  kualitas dan skill yang mampu bersaing dengan baik, memenuhi kualifikasi kebutuhan tenaga kerja saat ini.
    Kesimpulannya adalah Indonesia dengan teknologi yang semakin maju haruslah menjadi pionir kemajuan kearah yang lebih baik dalam segala aspek terutama Ekonomi, Politik, Pendidikan,  dan juga Sumber daya manusia. Bagi masyarakat primitif kemajuan teknologi menjadi peluang untuk mengikuti zaman dan meningkatkan taraf hidup, bagi masyarakat progresif kemajuan teknologi menjadi ajang kreasi menuangkan ide secara inovatif untuk melebarkan sayap ke ranah mancanegara dengan demikian kesejahteraan masyarakat Indonesia  dapat tercapai dan Indonesia disegani oleh Penjuru Dunia.













    [1] www.kompasiana.com diakses pada tanggal 4 agustus 2016 pukul 11.00 WIB

    [2] www.kompasiana.com diakses pada tanggal 4 agustus 2016 pukul 11.15 WIB
    [3] www.merdeka.com diakses pada tanggal 4 agustus 2016 pukul 16.15 WIB

    No comments:

    Post a Comment

    Review Lengkap Notebook ASUS Vivobook S14 S433: Membawa Spirit Dare To Be You

    Review Lengkap Notebook ASUS Vivobook S14 S433: Membawa Spirit Dare To Be You Menjadi diri sendiri adalah salah satu kunci sukses menggapa...